Rabu, 28 Maret 2012

Tes Populasi Khusus dan Tes Kelompok


Holaaa, kali ini saya mau membahas sedikit tentang alat tes untuk populasi khusus dan tes kelompok :D

Pertama-tama kita mesti tau apa sih tes populasi khusus itu???
Tes populasi khusus adalah tes-tes yang digunakan untuk mengukur dari sisi usia, dsb, dan normal atau tidak normalnya seseorang. Maksudnya adalah tes ini dikembangkan untuk digunakan kepada orang yang tidak bisa diukur dengan cara yang biasa atau alat ukur tradisional. Misalnya seseorang yang memiliki pendengaran yang lebih, tetapi memiliki kekurangan dibagian lain. Contoh: tes untuk penyandang cacat, tuna grahita, tuna netra, dll. 

Selanjutnya apa itu tes kelompok???

Tes kelompok adalah tes yang dibuat untuk kebutuhan tertentu. Hal-hal yang menjadi dasar dari tes kelompok misalnya berdasarkan gender atau jenis kelamin, kelompok budaya, dll. Tes-tes kelompok digunakan terutama dalam sistem pendidikan, pegawai negeri, industri, dan dinas militer. Misalnya Army Alpha dan Army Beta yang digunakan dalam angkatan bersenjata AS. Army Alpha merupakan tes verbal yang dirancang untuk keperluan penyaringan umum dan penempatan. Sedangkan Army Beta merupakan tes non-bahasa yang digunakan orang-orang yang sama sekali tidak bisa di tes dengan Alpha karena latar belakang bahasa asing atau buta huruf. Pola yang dibangun oleh tes-tes ini diikuti secara ketat dalam pengembangan selanjutnya dari sejumlah tes kelompok untuk aplikasi sipil. Dalam dinas militer, Armed Forces Qualification Test (AFQT) dikembangkan sebagai alat penyaringan utama, disusul kumpulan tes klasifikasi multikecerdasan untuk menilai bidang keahlian jabatan. 

Oiya, selain membahas tes populasi khusus dan tes kelompok, saya juga mau membahas presentasi yang kemarin (26-03-2012) saya dan kelompok presentasikan, yaitu tentang aliran psikologi, khususnya psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang khusus mengkaji pemahaman pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Dalam psikologi pendidikan terdapat bermacam-macam tes, diantaranya: tes inteligensi individual, tes individual versus tes kelompok, tes standardisasi, tes kecakapan, dan tes prestasi. 

Seorang psikolog pendidikan harus tahu dan memahami kondisi siswanya, memahami perbedaan individual, implikasi perbedaan fisikdan psikologik antara laki-laki dan perempuan, dan perbedaan peran dan harapan antar keduanya. Selain itu psikolog pendidikan perlu terlibat dalam perencanaan kurikulum dan prosedur mengajar-belajar yang didasari ilmu mengenai belajar dan perlu penelitian-penelitian untuk menguji evektifitas prosedur didalam situasi sekolah.

Pengukuran kesiapan pendidikan meliputi kemampuan dan keterampilan sebagai prasyaratan yang memungkinkan fasilitas pendidikan pada tingkat pelajaran dengan tes potensi akademik atau tes kemampuan belajar. Pengukuran prestasi belajar, berfungsi:
  • Fungsi instruksinal, sebagai umpan balik bagi guru dan siswa, atas keberhasilan atau kegagalan dalam pelajaran atau keperluan perbaikan proses pengajaran.
  • Fungsi adminisrtatif, meliputi; seleksi dan penempatan sebagai sarana untuk menaring siswa dalam memenuhi prasyarat yang dibutuhkan atau memasukkan siswa dalam tingkat kelas tertentu,.
  • Fungsi bimbingan,tes juga dapat dijadikan sebagai alat diagnostic psikoedukasional dalam bentuk bimbingan,yang dapat digunakan saat memilih jurusan diperguruan tinggi, menemukan kemampuan-kemampuan yang belum tampak sebelumnya.




Senin, 19 Maret 2012

all about "alat tes psikologi"

Didalam sebuah kurva psikologi, rata-rata masyarakat ada didalam lingkup normal. Abnormal ataupun normal dapat dipelajari dalam psikologi dengan 2 alat ukur, yaitu sikap dan inventori. Pembuatan alat ukur sering kita sebut dengan psikometri.
Alat tes harus sesuai dengan usia perkembangan atau karakter-karakter perkembangan manusia. Jika tidak sesuai, maka alat tes itu tidak valid. Tujuan dari mengukur adalah untuk mengetahui individu yang diukur itu ada diposisi mana? Di bagian normal atau abnormal? Sehingga kita bisa melakukan intervensi. Selain itu mengukur juga bisa untuk keilmuan (kasus-kasus yang langka untuk di riset).

Area psikologi dibagi menjadi empat bagian, yaitu
1.      Psikologi Klinis. Psikologi klinis terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu psikologi klinis anak dan psikologi klinis dewasa.
2.      Psikologi Pendidikan.
3.      Psikologi Sosial.
4.      Psikologi Organisasi. Psikologi organisasi awalnya adalah miniatur atau sampel dari cabang psikologi sosial. Namun karena kepraktisannya didalam kehidupan, maka psikologi organisasi berdiri sendiri.
Alat tes didalam psikologi organisasi adalah inteligensi, inventori, dan grafis. Yang dicari didalam psikologi organisasi adalah knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), attitude (perilaku), dan others atau personality. Biasanya knowledge dan skill menjadi satu.

Cara mengukur knowledge atau pengetahuan seseorang bisa dengan cara bertanya. Jika orang yang ditanya bisa menjawabnya, maka orang itu mengerti dan mempunyai pengetahuan. Skill juga bisa kita ukur dengan cara mempraktekkannya. Misalnya seseorang yang bisa membaca atau menulis, kita bisa menyuruhnya untuk mengujikannya atau mempraktekkannya. Sedangkan attitude bisa dilihat dari sistematika kerja, kecepatan, ketekunan, ketelitian, daya tahan (andurance), dan keinginan seseorang dalam berprestasi, serta bagaimana manusia berinteraksi dan beradaptasi dengan tugas-tugasnya.
Others --> personality adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain (Sjarkawim, 2006).

Sikap seseorang belum tentu mencerminkan kepribadiannya. Kadang sikap seseorang yang ditunjukkan kepada orang lain atau lingkungannya hanya untuk tuntutan profesi saja. Misalnya seseorang yang menjadi humas tidak boleh kaku. Maka untuk menjalani tugasnya ia harus bisa bersikap tidak kaku,walaupun sebenarnya dia pendiam atau kaku.

Kepribadian terbagi menjadi 2 bagian, yaitu ekstrovert dan introvert. Ekstrovert adalah pribadi yang mendapatkan energi dari orang-orang disekitarnya. Sedangkan introvert adalah pribadi yang yang mendapatkan energi dari dirinya sendiri. Ada juga yang dinamakan dengan kontinum. Kontinum adalah suatu hal yang tidak terputus.


 

                        Introvert                                  Ekstrovert
Jika seseorang berada ditengah-tengah introvert dan ekstrovert, maka responnya menyesuaikan dengan lingkungannya.

Alat tes psikologi yang sering sekali digunakan adalah tes IQ. Tes IQ digunakan untuk mengukur tingkat inteligensi manusia. Inteligensi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu general inteligensi dan spesifik inteligensi. General inteligensi biasa disebut dengan kapasitas inteligensi. Sedangkan spesifik inteligensi adalah inteligensi yang sudah dipengaruhi oleh belajar. Alat tes general inteligensi harus bersifat culture free atau bebas budaya, agar alat tes tersebut bisa digunakan dan dipahami oleh seluruh budaya yang ada diseluruh dunia. Sedangkan alat tes untuk spesifik inteligensi tidak perlu bersifat culture free.

Beberapa tokoh-tokoh dibidang inteligensi:
1.      Spearman (disebut juga sebagai bapak inteligensi)
2.      Stanford Alfred Binet
3.      Edward Thorndike
4.      Cattel
5.      Weschler



Kamis, 15 Maret 2012

Psikodiagnostik


Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya (Sarlito W Sarwono, 2009). Didalam definisi tersebut ada beberapa unsur, yaitu ilmu pengetahuan, perilaku, manusia, dan lingkungan. 

Perilaku manusia yang paling utama muncul adalah sikap. Sikap terdiri dari tiga bagian, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor atau perilaku. Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne,l976: 71). Afektif adalah perasaan yang timbul. Misalnya perasaan senang atau tidak senang. Sedangkan psikomotor adalah perilaku terhadap perasaan itu sendiri.

Didalam perilaku manusia manakah yang paling mempengaruhi, nature atau nurture??? Sering sekali orang- orang memperdebatkannya. Nature adalah perilaku yang ada pada manusia sejak dia lahir atau sifat yang dia terima dari kedua orang tuanya (genetik). Sedangkan nurture adalah perilaku manusia yang muncul dari lingkungan sosialnya.Dan keduanya itu saling mempengaruhi satu sama lain.

Psikodiagnostik adalah suatu metode untuk menentukan dugaan hasil pengukuran atas simptom-simptom (gejala-gejala) perilaku tertentu. Pengukuran adalah perbandingan dengan standar (William Shockley). Dalam hal pengukuran perlu adanya validitas dan reliabilitas. Validitas adalah sejauh mana tes itu berhasil mengukur apa yang harus diukur. Sedangkan reliabilitas adalah konsistensi skor yang dapat diuji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen yang berbeda, atau dalam kondisi pengujian yang berbeda pula. Pengukuran juga harus menggunakan metode penelitian agar apa yang diukur saling berhubungan satu sama lain.

Apa saja yang diukur dalam ilmu psikologi???
Psikologi mengukur hal-hal yang tidak dapat diukur secara langsung yang ada pada diri manusia, misalnya intelegensi, kepribadian, bakat, prestasi, ciri-ciri emosional, sikap, dan nilai. Untuk mengukur itu semua kita bisa menggunakan berbagai macam metode penelitian, misalnya observasi, wawancara, dan tes tertulis seperti kuesioner.