Senin, 19 Maret 2012

all about "alat tes psikologi"

Didalam sebuah kurva psikologi, rata-rata masyarakat ada didalam lingkup normal. Abnormal ataupun normal dapat dipelajari dalam psikologi dengan 2 alat ukur, yaitu sikap dan inventori. Pembuatan alat ukur sering kita sebut dengan psikometri.
Alat tes harus sesuai dengan usia perkembangan atau karakter-karakter perkembangan manusia. Jika tidak sesuai, maka alat tes itu tidak valid. Tujuan dari mengukur adalah untuk mengetahui individu yang diukur itu ada diposisi mana? Di bagian normal atau abnormal? Sehingga kita bisa melakukan intervensi. Selain itu mengukur juga bisa untuk keilmuan (kasus-kasus yang langka untuk di riset).

Area psikologi dibagi menjadi empat bagian, yaitu
1.      Psikologi Klinis. Psikologi klinis terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu psikologi klinis anak dan psikologi klinis dewasa.
2.      Psikologi Pendidikan.
3.      Psikologi Sosial.
4.      Psikologi Organisasi. Psikologi organisasi awalnya adalah miniatur atau sampel dari cabang psikologi sosial. Namun karena kepraktisannya didalam kehidupan, maka psikologi organisasi berdiri sendiri.
Alat tes didalam psikologi organisasi adalah inteligensi, inventori, dan grafis. Yang dicari didalam psikologi organisasi adalah knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), attitude (perilaku), dan others atau personality. Biasanya knowledge dan skill menjadi satu.

Cara mengukur knowledge atau pengetahuan seseorang bisa dengan cara bertanya. Jika orang yang ditanya bisa menjawabnya, maka orang itu mengerti dan mempunyai pengetahuan. Skill juga bisa kita ukur dengan cara mempraktekkannya. Misalnya seseorang yang bisa membaca atau menulis, kita bisa menyuruhnya untuk mengujikannya atau mempraktekkannya. Sedangkan attitude bisa dilihat dari sistematika kerja, kecepatan, ketekunan, ketelitian, daya tahan (andurance), dan keinginan seseorang dalam berprestasi, serta bagaimana manusia berinteraksi dan beradaptasi dengan tugas-tugasnya.
Others --> personality adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain (Sjarkawim, 2006).

Sikap seseorang belum tentu mencerminkan kepribadiannya. Kadang sikap seseorang yang ditunjukkan kepada orang lain atau lingkungannya hanya untuk tuntutan profesi saja. Misalnya seseorang yang menjadi humas tidak boleh kaku. Maka untuk menjalani tugasnya ia harus bisa bersikap tidak kaku,walaupun sebenarnya dia pendiam atau kaku.

Kepribadian terbagi menjadi 2 bagian, yaitu ekstrovert dan introvert. Ekstrovert adalah pribadi yang mendapatkan energi dari orang-orang disekitarnya. Sedangkan introvert adalah pribadi yang yang mendapatkan energi dari dirinya sendiri. Ada juga yang dinamakan dengan kontinum. Kontinum adalah suatu hal yang tidak terputus.


 

                        Introvert                                  Ekstrovert
Jika seseorang berada ditengah-tengah introvert dan ekstrovert, maka responnya menyesuaikan dengan lingkungannya.

Alat tes psikologi yang sering sekali digunakan adalah tes IQ. Tes IQ digunakan untuk mengukur tingkat inteligensi manusia. Inteligensi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu general inteligensi dan spesifik inteligensi. General inteligensi biasa disebut dengan kapasitas inteligensi. Sedangkan spesifik inteligensi adalah inteligensi yang sudah dipengaruhi oleh belajar. Alat tes general inteligensi harus bersifat culture free atau bebas budaya, agar alat tes tersebut bisa digunakan dan dipahami oleh seluruh budaya yang ada diseluruh dunia. Sedangkan alat tes untuk spesifik inteligensi tidak perlu bersifat culture free.

Beberapa tokoh-tokoh dibidang inteligensi:
1.      Spearman (disebut juga sebagai bapak inteligensi)
2.      Stanford Alfred Binet
3.      Edward Thorndike
4.      Cattel
5.      Weschler



1 komentar:

  1. Sarah yang rajin...Rajin merupakan cara orang sukses untuk mencapai mimpinya, ada hal yang menarik yang dapat menjadi multi tafsir yaitu "...kepribadian dibagi menjadi dua..." hal tersebut merupakan contoh yang saya ilustrasikan dalam kelas agar memperdalam informasi yang diberikan mungkin dibuatkan sedikit gambaran tentang "kepribadian itu apa?"...itu akan membukakan wawasan teman2 yang awam dalam dunia psikologi...oia satu lagi boleh saya mengenal Sarah lewat hobinya yang hadir di blog ini? just penasaran aja...."penasaran" akan semakin untuk diikuti...selamat berbagi ya Sarah...kesuksesan sudah di dekat Sarah tetap menjaga komitmen dan determinasi dalam mencapainya...salam SOBAT!

    BalasHapus